Sabtu, 07 April 2012

ILMU KEPERAWATAN, TEORI PRATIK KEBIDANAN, laporan hasil pratik di rumah sakit, kehamilan, nifas.




ASUHAN KEPERARAWATAN  PADA NYANYA"H"
BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
            Kehamilan merupakan suatu kondisi dimana ibu mengalami perubahan, baik fisik maupun emosi. Perubahan fisik meliputi payudara yang semakin besar, perut yang semakin besar seiring dengan tuanya usia kehamilannya, bokong semakin besar, bengkak pada anggota gerak (kaki dan tangan) dan sebagainya. Sedangkan perubahan emosi meliputi penerimaan maupun penolakan terhadap adanya kehamilan, sifat ingin lebih dimanja oleh pasangan, cenderung menutup diri dan ada juga sifat membenci diri sendiri karena perubahan fisik yang dialami.
            Untuk memantau kemajuan kehamilan serta perkembangan janin ibu, harus dilaksanakan pemeriksaan kehamilan/ antenatal care yang meliputi wawancara/anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan panggul, serta pemeriksaan penunjang (laboratorium). Seorang ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali selama hamil agar petugas kesehatan dapat memntau kesehatan ibu selama hamil dan perkembangan janin.
B.     Tujuan
·        Menjelaskan pengertian kehamilan
·        Menjelaskan perubahan- perubahan yang terjadi selama kehamilan
·        Menjelaskan tanda pasti, tidak pasti serta tanda kemungkinan kehamilan
·        Menjelaskan bahaya- bahaya yang kehamilan trimester I,II, dan III
·        Menjelaskan gizi yang dibutuhkan selama kehamilan
·        Menjelaskan pengertian Antenatal Care serta tujuannya
·        Menjelaskan tujuh langkah varney
·        Menguraikan kasus pada ibu hamil yang telah didapatkan

BAB II
LANDASAN TEORI

A.     Konsep Teori
1.      Kehamilan
a.          Pengertian
1)            Kehamilan adalah masa waktu kira-kira 280 hari(40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan aterm ialah usia kehamilan antara 38 sampai 42 minggu dan ini merupakan periode di mana terjadi persalinan normal. Kehamilan antara 28 dan 36 minggu disebut kehamilan prematur . Kehamilan yang melewati 294 hari atau lebih 42 minggu lengkap disebut sebagai post matur atau kehamilan lewat waktu. (Wiknjosastro, 2006)
2)            Kehamilan normal adalah dimana ibu sehat tidak ada riwayat obstetrik buruk dan ukuran uterus sama/sesuai usia kehamilan.
(Abdul Bari Saifuddin, 2002).
3)            Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterin mulai sejak konsepsi sampai permulaan persalinan.
         (Manuaba, 1998 hal 4)
4)      Kehamilan adalah masa / waktu dari mulainya konsepsi sampai lahirnya janin dimana lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu / 9 bulan 7 hari ) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
      ( Saifuddin, 2002 hal 91)
Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi dalam 3 bagian antara lain :
1.    Kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu)
2.    Kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu )
3.    kehamilan triwulan terakhir (antara 28 sampai 40 minggu)

b.         Etiologi
Kehamilan terjadi jika ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel mani (spermatozoon) yang dilanjutkan dengan proses nidasi dan plasentasi. (Mochtar, 1998)
c.          Fisiologi
Beberapa tahapan dari proses fisiologi kehamilan yaitu dimulai dari Konsepsi, pembelahan / perkembangan awal embrio dan implantasi hingga berkembang menjadi janin.
1)      Konsepsi
Konsepsi atau fertilisasi adalah suatu proses pertemuan inti  ovum dengan inti spermatozoa yang kemudian akan membentuk zigot. Konsepsi berlangsung di pars ampularis tuba uterina (1/3 bagian luar). Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 48 jam. Pada saat kopulasi antara pria dan wanita (senggama / coitus ), dengan ejakulasi sperma dari saluran reproduksi pria di dalam vagina wanita, akan dilepaskan cairan mani berisi sel-sel sperma ke dalam saluran reproduksi wanita. Jika senggama terjadi dalam sekitar masa ovulasi, maka ada kemungkinan sel sperma dalam saluran reproduksi wanita akan bertemu  dengan sel telur wanita yang baru dikeluarkan pada saat ovulasi. Spermatozoa bergerak cepat dari vagina ke dalam rahim, masuk ke dalam tuba. Gerakan ini mungkin dipengaruhi juga oleh peranan kontraksi miometrium dan dinding tuba yang juga terjadi saat senggama.
2)      Pembelahan / perkembangan awal embrio
Zigot mulai menjalani pembelahan awal mitosis sampai beberapa kali. Sel - sel yang dihasilkan dari setiap pembelahan berukuran lebih kecil dari ukuran induknya, disebut blastomer. Sesudah 3-4 kali pembelahan : zigot memasuki tingkat 16 sel, disebut stadium morula (kira-kira pada hari ke-3 sampai hari ke 4 pascafertilisasi ). Morula terdiri dari inner cell mass (kumpulan sel-sel disebelah dalam, yang akan tumbuh menjadi jaringan-jaringan embrio sampai janin ) dan outer cell mass (lapisan sel disebelah luar , yang akan tumbuh menjadi trofoblast sampai plasenta ). Kira-kira pada hari ke-5 sampai ke-6, di rongga sela-sela inner cell mass merembes cairan menembus zona pellucida, membentuk ruang antar sell. Ruang antar selini kemudian bersatu dan memenuhi sebagian besar massa zigot membentuk rongga blastokista. Inner cell mass tetap berkumpul di salah satu sisi, tetap berbatasan dengan lapisan sel luar . pada stadium ini zigot disebut berada dalam stadium blastula atau pembentukan blastokista. Inner cell mass kemudian disebut sebagai embrioblas, dan outer  cell mass kemudian disebut sebagai trofoblas.
3)      Implantasi
Pada akhir minggu pertama (hari ke-5 sampai ke-7 ) zigot mencapai cavum uteri. Pada saat itu uterus sedang berada dalam fase sekresi lendir di bawah pengaruh progesteron dari korpus luteum yang masih aktif. Sehingga lapisan endometrium dinding rahim menjadi kaya pembuluh darah dan banyak muara kelenjar selaput lendir rahim yang terbuka dan aktif. Kontak antara zigot stadium blastokista dengan dinding rahim pada keadaan tersebut akan mencetuskan berbagai reaksi seluler, sehingga sel-sel trofoblas zigot tersebut dapat menempel dan mengadakan infiltrasi  pada lapisan epitel endometrium uterus (terjadi implantasi ). Setelah implantasi, sel-sel trofoblas yang tertanam di dalam endometrium terus berkembang, membentuk jaringan bersama dengan sistem pembuluh darah maternal untuk menjadi plasenta, yang kemudian berfungsi sebagai sumber nutrisi dan oksigenasi bagi jaringan embrioblas yang akan tumbuh menjadi janin. (www.cakulobstetri.comWWW.THEJAYAS.COM,)






Umur
Kehamilan
Panjang fetus

Pembentukan organ

4 minggu
7,5-10 mm
Rudimental mata, telinga dan hidung
8 minggu

2,5 cm

Hidung, kuping, jari-jemari mulai di bentuk. Kepala menekuk ke dada.
12 minggu



9 cm



Daun telinga lebih jelas, kelopak mata melekat, leher mulai terbentuk, alat kandungan luar terbentuk namun belum berdiferensiasi.
16 minggu


16-18 cm


Genitalia eksterna terbentuk dan dapat di kenal, kulit tipis dan warna merah.
20 minggu


25 cm


Kulit lebih tebal, rambut mulai tumbuh di kepala dan rambut halus (lanugo) tumbuh di kulit.
24 minggu
30-32 cm
Kedua kelopak mata tumbuh alis dan bulu mata serta kulit keriput. Kepala besar. Bila lahir, dapat bernapas tapi hanya beberapa jam saja.
28 minggu
35 cm
Kulit warna merah di tutupi verniks kaseosa. Bila lahir, dapat bernapas, menangis pelan dan lemah.
32 minggu
40-43 cm
Kulit merah dan keriput. Bila lahir, kelihatan seperti orang tua dn kecil.
36 minggu
46 cm
Muka berseri tidak keriput. Bayi premature.
40 minggu
50-55 cm
Bayi cukup bulan. Kulit licin, verniks kaseosa banyak, rambut kepala tumbuh baik, organ-organ baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar