Sabtu, 07 April 2012

ILMU KEPERAWATAN, TEORI PRATIK KEBIDANAN, laporan hasil pratik di rumah sakit, kehamilan, nifas.




ASUHAN KEPERARAWATAN  PADA NYANYA"H"
BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
            Kehamilan merupakan suatu kondisi dimana ibu mengalami perubahan, baik fisik maupun emosi. Perubahan fisik meliputi payudara yang semakin besar, perut yang semakin besar seiring dengan tuanya usia kehamilannya, bokong semakin besar, bengkak pada anggota gerak (kaki dan tangan) dan sebagainya. Sedangkan perubahan emosi meliputi penerimaan maupun penolakan terhadap adanya kehamilan, sifat ingin lebih dimanja oleh pasangan, cenderung menutup diri dan ada juga sifat membenci diri sendiri karena perubahan fisik yang dialami.
            Untuk memantau kemajuan kehamilan serta perkembangan janin ibu, harus dilaksanakan pemeriksaan kehamilan/ antenatal care yang meliputi wawancara/anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan panggul, serta pemeriksaan penunjang (laboratorium). Seorang ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali selama hamil agar petugas kesehatan dapat memntau kesehatan ibu selama hamil dan perkembangan janin.
B.     Tujuan
·        Menjelaskan pengertian kehamilan
·        Menjelaskan perubahan- perubahan yang terjadi selama kehamilan
·        Menjelaskan tanda pasti, tidak pasti serta tanda kemungkinan kehamilan
·        Menjelaskan bahaya- bahaya yang kehamilan trimester I,II, dan III
·        Menjelaskan gizi yang dibutuhkan selama kehamilan
·        Menjelaskan pengertian Antenatal Care serta tujuannya
·        Menjelaskan tujuh langkah varney
·        Menguraikan kasus pada ibu hamil yang telah didapatkan

BAB II
LANDASAN TEORI

A.     Konsep Teori
1.      Kehamilan
a.          Pengertian
1)            Kehamilan adalah masa waktu kira-kira 280 hari(40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan aterm ialah usia kehamilan antara 38 sampai 42 minggu dan ini merupakan periode di mana terjadi persalinan normal. Kehamilan antara 28 dan 36 minggu disebut kehamilan prematur . Kehamilan yang melewati 294 hari atau lebih 42 minggu lengkap disebut sebagai post matur atau kehamilan lewat waktu. (Wiknjosastro, 2006)
2)            Kehamilan normal adalah dimana ibu sehat tidak ada riwayat obstetrik buruk dan ukuran uterus sama/sesuai usia kehamilan.
(Abdul Bari Saifuddin, 2002).
3)            Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterin mulai sejak konsepsi sampai permulaan persalinan.
         (Manuaba, 1998 hal 4)
4)      Kehamilan adalah masa / waktu dari mulainya konsepsi sampai lahirnya janin dimana lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu / 9 bulan 7 hari ) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
      ( Saifuddin, 2002 hal 91)
Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi dalam 3 bagian antara lain :
1.    Kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu)
2.    Kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu )
3.    kehamilan triwulan terakhir (antara 28 sampai 40 minggu)

b.         Etiologi
Kehamilan terjadi jika ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel mani (spermatozoon) yang dilanjutkan dengan proses nidasi dan plasentasi. (Mochtar, 1998)
c.          Fisiologi
Beberapa tahapan dari proses fisiologi kehamilan yaitu dimulai dari Konsepsi, pembelahan / perkembangan awal embrio dan implantasi hingga berkembang menjadi janin.
1)      Konsepsi
Konsepsi atau fertilisasi adalah suatu proses pertemuan inti  ovum dengan inti spermatozoa yang kemudian akan membentuk zigot. Konsepsi berlangsung di pars ampularis tuba uterina (1/3 bagian luar). Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 48 jam. Pada saat kopulasi antara pria dan wanita (senggama / coitus ), dengan ejakulasi sperma dari saluran reproduksi pria di dalam vagina wanita, akan dilepaskan cairan mani berisi sel-sel sperma ke dalam saluran reproduksi wanita. Jika senggama terjadi dalam sekitar masa ovulasi, maka ada kemungkinan sel sperma dalam saluran reproduksi wanita akan bertemu  dengan sel telur wanita yang baru dikeluarkan pada saat ovulasi. Spermatozoa bergerak cepat dari vagina ke dalam rahim, masuk ke dalam tuba. Gerakan ini mungkin dipengaruhi juga oleh peranan kontraksi miometrium dan dinding tuba yang juga terjadi saat senggama.
2)      Pembelahan / perkembangan awal embrio
Zigot mulai menjalani pembelahan awal mitosis sampai beberapa kali. Sel - sel yang dihasilkan dari setiap pembelahan berukuran lebih kecil dari ukuran induknya, disebut blastomer. Sesudah 3-4 kali pembelahan : zigot memasuki tingkat 16 sel, disebut stadium morula (kira-kira pada hari ke-3 sampai hari ke 4 pascafertilisasi ). Morula terdiri dari inner cell mass (kumpulan sel-sel disebelah dalam, yang akan tumbuh menjadi jaringan-jaringan embrio sampai janin ) dan outer cell mass (lapisan sel disebelah luar , yang akan tumbuh menjadi trofoblast sampai plasenta ). Kira-kira pada hari ke-5 sampai ke-6, di rongga sela-sela inner cell mass merembes cairan menembus zona pellucida, membentuk ruang antar sell. Ruang antar selini kemudian bersatu dan memenuhi sebagian besar massa zigot membentuk rongga blastokista. Inner cell mass tetap berkumpul di salah satu sisi, tetap berbatasan dengan lapisan sel luar . pada stadium ini zigot disebut berada dalam stadium blastula atau pembentukan blastokista. Inner cell mass kemudian disebut sebagai embrioblas, dan outer  cell mass kemudian disebut sebagai trofoblas.
3)      Implantasi
Pada akhir minggu pertama (hari ke-5 sampai ke-7 ) zigot mencapai cavum uteri. Pada saat itu uterus sedang berada dalam fase sekresi lendir di bawah pengaruh progesteron dari korpus luteum yang masih aktif. Sehingga lapisan endometrium dinding rahim menjadi kaya pembuluh darah dan banyak muara kelenjar selaput lendir rahim yang terbuka dan aktif. Kontak antara zigot stadium blastokista dengan dinding rahim pada keadaan tersebut akan mencetuskan berbagai reaksi seluler, sehingga sel-sel trofoblas zigot tersebut dapat menempel dan mengadakan infiltrasi  pada lapisan epitel endometrium uterus (terjadi implantasi ). Setelah implantasi, sel-sel trofoblas yang tertanam di dalam endometrium terus berkembang, membentuk jaringan bersama dengan sistem pembuluh darah maternal untuk menjadi plasenta, yang kemudian berfungsi sebagai sumber nutrisi dan oksigenasi bagi jaringan embrioblas yang akan tumbuh menjadi janin. (www.cakulobstetri.comWWW.THEJAYAS.COM,)






Umur
Kehamilan
Panjang fetus

Pembentukan organ

4 minggu
7,5-10 mm
Rudimental mata, telinga dan hidung
8 minggu

2,5 cm

Hidung, kuping, jari-jemari mulai di bentuk. Kepala menekuk ke dada.
12 minggu



9 cm



Daun telinga lebih jelas, kelopak mata melekat, leher mulai terbentuk, alat kandungan luar terbentuk namun belum berdiferensiasi.
16 minggu


16-18 cm


Genitalia eksterna terbentuk dan dapat di kenal, kulit tipis dan warna merah.
20 minggu


25 cm


Kulit lebih tebal, rambut mulai tumbuh di kepala dan rambut halus (lanugo) tumbuh di kulit.
24 minggu
30-32 cm
Kedua kelopak mata tumbuh alis dan bulu mata serta kulit keriput. Kepala besar. Bila lahir, dapat bernapas tapi hanya beberapa jam saja.
28 minggu
35 cm
Kulit warna merah di tutupi verniks kaseosa. Bila lahir, dapat bernapas, menangis pelan dan lemah.
32 minggu
40-43 cm
Kulit merah dan keriput. Bila lahir, kelihatan seperti orang tua dn kecil.
36 minggu
46 cm
Muka berseri tidak keriput. Bayi premature.
40 minggu
50-55 cm
Bayi cukup bulan. Kulit licin, verniks kaseosa banyak, rambut kepala tumbuh baik, organ-organ baik.

d.         Tanda dan gejala kehamilan (diagnosa kehamilan) :
1)      Tanda Tidak Pasti kehamilan :
a)Amenorhoe (tidak dapat haid )
Berhentinya menstruasi pada seorang wanita yang sebelumnya telah mengalami menstruasi sangat mendukung tanda kehamilan. Oleh karena itu wanita harus mengetahui hari pertama haid yang terakhir  (HPHT ) untuk dapat menetukan umur kehamilan dan tanggal tafsiran persalinan (HTP).(Wiknjosastro, 2006 ). Cara menentukan taksiran persalinan yaitu dengan menggunakan rumus naeggle yaitu hari pertama haid terakhir  + 7 hari – 3 bulan + 1 tahun = tangggal persalinan. Rumus ini bisa dipakai hanya kalau  haid ibu teraturr. Rumus ini tdak bisa digunakan kalau :
o       Ibu mempunyai riwayat haid  yang tidak teratur atau tidak haid
o       Ibu menyusui yang biasanya tidak menstruasi dalam masa laktasi
o       Ibu hamil setelah berenti mengkonsumsi pil KB dan belum haid lagi.
Kalau  salah satu diatas terjadi, perkirakan tanggal persalinan dilakukan secara klinis (misalnya : dengan melihat besarnya uterus) atau menggunakan ultrasound (pusdiknakes, 2001)

b)      Nausea (enek ) dan emesis (muntah)
Sering terjadi pada pagi hari , tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut  morning sickness ”
c)Ngidam
Ibu hamil sering menginginkan makan- makanan  dan minum tertentu, terutama pada bulan- bulan pertama kehamilannya
d)      Sering kencing
Biasanya terjadi pada triwulan pertama yang disebabkan oleh penekanan kandung kencing oleh pembesaran uterus. Gejala ini akan berkurang sampai hilang pada triwulan kedua dan muncul kembali pada akhir kehamilan yang disebabkan oleh penekanan kandung kencing oleh penurunan bagian terndah janin (bokong atau kepala )
e)Konstipasi atau obstipasi
Ini disebabkan karena menurunnya tonus otot khusus oleh pengaruh hormone steroid
f)        Sinkope / pingsan
Terjadi karena penigkatan jumlah volume darah pencairan darah yang disebut hidremia.
g)      Payudara menjadi tegang dan membesar
Payudara akan membesar dan tegang akibat pengaruh hormone Somatomammotropin, estrogen, dan progesteron. Estrogen menimbulkan hipertrofi system saluran sedangkan progesteron menambah sel-sel asinus dan menimbulkan perubahan- perubahan dalam se-sel, sehingga terjadi pembuatan kasein, laktobumin, dan laktoglobulin, dimana tujuannya adalah untuk mempersipakan mamma untuk laktasi.


h)      Pigmentasi kulit
Terjadi penumpukan melanin pada kulit dibagian tubuh tertentu terutama dibagian pipi dan dahi yang disebut dengan cloasma gravidarum
i)        Epulis
Sering terjadi pada triwulan pertama yang disertai dengan pembengkakan dan perdarahan gusi. Pada keadaan wanita hamil yang kekurangan vitamin C juga dapat terjadi perdarahan pada gusi.
j)        Varises
Sebagai pengaruh hormone pelebaran pembuluh darah juga sering terjadi
k)      Rahim membesar, sesuai dengan tuanya kehamilan
Setelah 12 minggu kehamilan, uterus biasnya dapat diraba melalui dinding abdomen, tepat diatas symfisis sebagai sebuah tumor / massa. Kemudian uterus akan bertambah besar seiring dengan tuanya umur kehamilan. Pada dasarnya pembesaran ini dapat disebabkan oleh hipertrofiotot polos uterus, disamping itu serabut-serabut kolagen yang adapun menjadi higroskopik akibat meningkatnya kadar estrogen sehingga uterus menjadi higroskopik akibat meningkatnya kadar estrogen sehingga uterus dapat mengikuti pertumbuhan janin. Bila ada kehamilan ektopik, uterus tetap membesar karena pengaruh hormone tersebut begitu pula endometrium menjadi desidua.
l)        Perubahan pada organ pelvic
Terjadinya peningkatan suplay darah ke organ pelvic, dan pengaruh hormon hormon steroid reproduksi menyebabkan adanya perubahan pada organ pelvic, seperti :
                                                               i.      Tanda Chadwick
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga nampak warna kebiru- biruan.
                                                             ii.      Tanda Piskacek
Pertumbuhan rahim ternyata tidak sama ke semua arah, terjadi pertumbuhan yang cepat didaerah implantasi plasenta, sehingga rahim bentuknya tidak sama.
                                                            iii.      Kontraksi Braxton Hicks
                                                           iv.      Perimbangan hormon estrogen dan progesteron mengakibatkan perubahan konsentrasi sehingga progesteron mengalami penurunan dan menimbulkan kontraksi rahim. Kontraksi Baxton Hicks tidak dirasakan  sakit dan terjadi bersamaan diseluruh rahim, kontraksi ini akan berkelanjutan menjadi kontraksi untuk persalinan.
                                                             v.      Tanda Godels
Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormon estrogen . jika korpus uteri mengandung lebih banyak jaringan otot, maka serviks uteri lebih banyak mengandung jaringan ikat, hanya 10% jaringan otot. Jaringan ikat pada serviks ini banyak mengandung kolagen. Akibat kadar estrogen meningkat, dan dengan adanya hipervaskularisasi maka konsisten serviks menjadi lunak.
                                                           vi.      Tanda Hegar
Pada minggu- minggu pertam kehamilan, isthmus uteri mengadakan hipertofi seperti pada korpus uteri. Hipertrofi isthmus pada triwulan pertama membuat isthmus menjadi panjang dan lunak.
                                                          vii.      Teraba Ballotemen
Jika uterus diketuk, maka akan terjadi pantulan pada tempat implantasinya
                                                        viii.      Cara khas yang dipakai untuk menentukan adanya Human Chorionic Gonadotropin pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pada pagi hari. Dengan tes ini dapat membantu diagnosis kehamilan sedini- dininya
2)      Tanda Pasti kehamilan
Tanda pasti kehamilan dapat ditentukan dengan jalan
a)      Gerakan janin dalam rahim
                                                               i.      Terlihat / teraba gerakan janin
                                                             ii.      Teraba bagian -bagian janin
                                                            iii.      Gerakan janin dapat dirasakan oleh ibu pada umur kehamilan 18 minggu, pada primigravida dan 16 minggu pada multigravida
b)      Denyut Jantung janin
Dapat didengar dengan dopler pada umur kehamilan 12 minggu
c)      Pemeriksaan dengan  alat canggih : USG (Wiknjosastro, 2002)
e.          Klasifikasi Perubahan Fisiologis Pada Ibu Hamil Sesuai Umur Kehamilannya
1)      Trimester 1 ( 0 – 14 minggu )
a)      Perdarahan sedikit / spoting sekitar 11 hari setelah konsepsi (perdarahan implantasi )
b)      Nyeri dan pembesaran payudara
c)      Kelelahan yang sangat
d)      Sering kencing karena uterus mulai membesar dan menekan kandung kemih
e)      Mual muntah dimulai pada kehamilan 8 minggu dan berakhir pada kehamilan 12 minggu
f)        Tanda Hegar dan goodell muncul pada kehamilan 8 minggu
g)      Tanda chadwick muncul pada kehamilan 12 minggu
h)      Leucorrhoe meningkat akibat pengaruh estrogen
i)        Mengalami kenaikan berat badan 1-2 kg selama trimester 1
2)      Trimester 2 ( 14 – 28 minggu )
a)      Uterus membesar
b)      Setelah 16 minggu uterus biasanya berada pada pertengahan antara simfisi dan pusat
c)      Sekresi vagina meningkat pada kehamilan 16 minggu
d)      Sering kencing berkurang
e)      BB meningkat 0,4-0,5 perminggu
f)        Umur kehamilan 20 minggu tinggu fundus uteri  berada didekat pusat
g)      Payudara mulai mengeluarkan kolustrum pada kehamilan 20 minggu
h)      Gerakan bayi dirasakan
i)        Nampak perubahan kulit : cloasma, areola mammae, linea nigra, dan striae gravidarum.
j)        Kram pada kaki dan konstipasi mungkin dialami
k)      Pernafasan torak mengganti pernafasan abdominal
3)      Trimester 3 ( 28 – 40 minggu )
a)      Umur kehamilan 28 minggu ini tinggi fundus uteri setinggi antara  pusat dan prosesus xipoid
b)      Umur kehamilan 32 – 36 mnggu tinggi xipoid setinggi xipoid
c)      Payudara penuh dan nyeri tekan
d)      Sering kencing karena kepala mulai turun ke rongga panggul dan menekan kandung kemih
e)      Sakit pinggang dan sering kencing semakin meningkat
f)        Susah tidur karena kaki bengkak mungkin dialami
g)      Mungkin mengalami dsypnea (sesak)
h)      Terjadi peningkatan braxton Hicks.
2.            Antenatal Care
1.      Pengertian Antenal Care
Antenatal care merupakan pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim
2.      Tujuan asuhan antenatal
a.             Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbang bayi
b.            Meningkatan dan memperthankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu
c.             Deteksi dini adanya ketidaknormalan
d.            Mempersipakan persalinan cukup bulan dan selamat baik ibu maupun bayinya
e.             Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kehadiran bayinya.
3.      Jadwal kunjungan pemeriksaan kehamilan
Pada setiap kali kunjungan antenatal tersebut, perlu didapatkan informasi yang sangat penting..Table dibawah ini garis besarnya.

Kunjungan
Waktu
Informasi penting
Trimester 1
Sebelum minggu ke- 14
o    Menjalani hubungan saling percaya
o     Mendeteksi masalah dan menanginya
o      Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonaturum, anemia kekurangan zat besi
o  Memulai persipan kelahiran bayi dan kesipan untuk menghadapi komplikasi
o     Mendorong perilaku yang sehat  (gizi, latihan dan kebersihan, istirahat, hygine dsb)
Trimester II
Sebelum minggu ke 28
o     Sama seperti diatas
o      Ditambah kewaspadaan khusus mengenai pre eklampsi (tanya ibu tentang gejala-gejal pre-eklampsia, pantau tekanan darah, evaluasi edema, periksa untuk mengetahui proteinuria)
Trimester III
Antara 28 -  36
o       Sama seperti diatas
o                            Ditambah palpasi abdominal  untuk mengetahui apakah ada kehamilan ganda
Setelah 36 minggu
o    Sama seperti diatas
o    Ditambah deteksi letak bayi yang tidak normal, atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran dirumah sakit

a.            Prosedur Diagnostik
        Prosedur Diagnostik dilakukan meliputi :
1)      Anamnesa
a)Identititas Ibu
b)      Riwayat Kehamilan sekarang
-   HPHT,HTP
-   Gerakan janin (kapan mulai dirasakan dan apakah ada perubahan yang terjadi)
-   Masalah atau tanda – tanda bahaya
-   Keluhan – keluhan lazim pada kehamilan
-   Penggunaan obat – obatan
-   Kehawatiran – kehawatiran yang dirasakan
c)Riwayat Kebidanan
-   Berapa kali hamil, anak yang  lahir hidup, persalinan aterm, premature, keguguran atau kegagalan kehamilan, persalinan dengan tindakan (VE / FE / SC )
-   Riwayat perdarahan pada persalinan kelahiran atau pasca salin terdahulu
-   Bayi dengan berat badan : < 2,5 kg atau > 4 kg
-   Masalah – masalah lain yang dialami
d)      Riwayat Kesehatan termasuk factor herediter : kecelakaan
e)Riwayat Sosial Ekonomi
-         Status perkawinan
-         Reaksi ibu dan keluarga terhadap kehamilan
-         Dukungan keluarga
-         Riwayat KB
-         Pengambilan keputusan dalam kelurga
-         Kebiasaan makan dan gizi yang dikonsumsi
-         Kebiasaan hidup sehat
-         Beban kerja dan kegiatan sehari – hari
-         Tempat melahirkan dan penolong yang diinginkan
2)            Pemeriksaan Umum (Keseluruhan)
-         Berat badan , tinggi badan dan lila
-         Tanda - tanda vital : Tekanan darah, nadi, Suhu, dan pernapasan
3)            Pemeriksaan Kebidanan (Luar)
a)      Inspeksi
b)      Palpasi
a.       Leopold I
Tujuan :
-         Menentukan tinggi fundus uteri
-         Menetukan usia kehamilan
-         Menentukan bagian janin yang ada pada fundus uteri
Cara :         Petugas menghadap ke muka ibu , uterus dibawa ketengah, tentukan tinggi fundus uteri dan bagian apa yang terdapat didalam fundus
Hasil :         Kepala teraba benda bulat dan keras
            Bokong teraba tidak bulat dan lunak
b.      Leopold II
Tujuan :
-         Menetukan batas samping uterus
-         Menentukan letak
Cara :  uterus didorong ke satu sisi sambil meraba bagian janin yang berada disisi tersebut dengan cara yang sama pada sisi uterus lainnya
Hasil :  punggung janin teraba membujuar dari atas kebawah pada letak kepala. Pada letak lintang dapat ditemukan kepala
c.       Leopold III
Tujuan : Menetukan bagian janin yang berada diuterus bagian bawah
Cara : Tangan kanan diletakkan diatas simfisis dengan ibu jari disebelah tangan kanan ibu dengan empat jari lainnnya disebelah tangan ibu sambil meraba bagian bawah tersebut
Hasil : Teraba kepala / bokong / bagian kecil janin
d.      Leopold IV
Tujuan :  menentukan seberapa jauh bagian terendah janin masuk pintu atas panggul
Cara :     pemeriksa menghadap ke arah kaki penderita
Hasil :   bila bagian terendah sudah masuk PAP maka tangan yang akan melakukan pemeriksaan  akan divergen, sedangkan lingkaran terbesarnya belum masuk PAP maka tangan pemeriksa konvergen.
c)         Auscultasi
Denyut jantung janin (DJJ) sudah dapat didengar pada umur kehamilan 12 minggu dengan menggunakan Dopler. DJJ dengan menggunakan fetoscope terdengar pada  umur kehamilan 20 minggu. (Varney, 2004 )
Cara menghitung Denyut Jantung Janin (Manuaba, 1998. hal :136)
Dihitung pada ( 5 detik pertama + 5 detik ketiga + 5 detik kelima) X4
Jumlah denyut jantung normal antara 120 -  160 denyut permenit
d)        Perkusi
4)            Pemeriksaan Kebidanan (Dalam)
a.       Inspekulo
b.      Bimanual
5)            Pemeriksaan Laboratorium
a.       Tes kehamilan
b.      Darah
Kadar HB 11 gr % dianggap sebagai batas normal terendah dalam masa kehamilan trimester I dan III. Batas normal hb pada trimester II adalah 10, 5 gr% (PP IBI, 2006)
c.       Urine lengkap
6)            Pemeriksaan Penunjang.
a)         USG
b)        CTG
( Pusdiknas , 2003)
3.       Kesimpulan hasil pemeriksaan hamil (Manuaba, 1998 )
Setelah melakukan pemeriksaan dengan seksama, hasil akhir  harus dapat menjawab pertanyaan berkaitan dengan keadaan hamil sebagai berikut :
1)            Umur  ibu ( hanya dicantumkan bila umur ibu kurang dari 20 tahun dan  lebih dari 35 tahun )
a.       Wanita hamil dibawah usia 20 tahun mempunyai resiko komplikasi kehamilan dan persalinan yang lebih tinggi. Mereka lebih mungkin menderita hipertensi yang diinduksi kehamilan atau anemia dan melahirkan bayi dengan BBLR
b.      Primigravida tua (diatas 35 tahun ) mempunyai resiko lebih tinggi menderita hipertensi essensial, hipertensi yang diinduksi kehamilan diabetes kehamilan dan perdarahan antepartum. Kemungkinanan mendapatkan bayi Down syndrome juga lebih besar serta melahirkan dengan secio caesaria juga lebih besar.
2)            Primigravida atau Multigravida
a.       Definisi
- Nuligravida : seorang wanita yang belum pernah hamil
- Primigravida            : seorang wanita yang hamil pertama kalinya
- Multigravida            : seorang wanita yang hamil dua kali atau lebih
b.      Cara membedakan antara primigravida dan multigravida
      Tabel : perbedaan primigravida dengan multigravida
Primigravida
Multigravida
Payudara tegang

Putting susu runcing
Perut tegang, menonjol
Stirae livide
Perinium utuh
Vulva tertutup
Vagina sempit dan rugae
Portio runcing, tertutup

Hamil pertama kali
Payudara lembek dan menggantung
Putting susu tumpul
Perut lembek dan bergantung
Stirae livide dan albican
Perineum terdapat bekas robekan
Vulva terbuka
Vagina longgar dan tanpa rugae
Portio tumpul dan terbagi dalam bibir depan belakng
Pernah hamil dan melahirkan bayi genap bulan

Pada multigravida dilakukan pertanyaan tentang persalinannya  yang lampau, sebagai gambaran kerjasama antara 3 P, yaitu power( kekuatan his dan mengejan), passenger(besar dan beratnya janin serta plasenta), passage 
( jalan lahir lunak dan tulang panggul). Bila kehamilan dan persalinan yang lampau dijumpai keadaan :
-         Kehamilan dengan komplikasi atau penyakit
-         Pernah mengalami keguguran
-         Persalinan prematurus
-         Kehamilan mati dalam rahim
-         Persalinan dengan tindakan operasi
-         Persalinan berlangsung lama, melebihi 24 jam
-         Kehamilan lewat waktu
Dapat disimpulkan bahwa kehamilan yang sekarang mempunyai resiko yang lebih tinggi.
3)            Hamil atau  tidak hamil
Untuk dapat menjawab pertanyaan ini perlu ditetapkan tanda – tanda kehamilan, sebagai berikut :
1.      Tanda kemungkinan kehamilan
a.       Tanda subjectife hamil
1)      Terlambat datang bulan
2)      Terdapat mual muntah
3)      Terasa sesak
4)      Terasa gerakan janin dalam perut
5)      Sering kencing

b.      Tanda objectife hamil
1)      Pembesaran dan perubahan konsistensi rahim, dengan memperhatikan tanda piskacek dan tanda hegar
2)      Perubahan warna dan konsistensi serviks
3)      Kontraksi braxton hicks
4)      Terdapat ballotement
5)      Teraba bagian janin
6)      Terdapat kemungkinan pengeluaran colustrum
7)      Terdapat hipepigrmentasi kulit
8)      Terdapat warna kebiruan pada vagina / selaput lendir vulva (tanda chadwik)
9)      Tes biologis positif
2.      Tanda pasti kehamilan
a.       Teraba gerakan janin dalam rahim
b.      Terdengar denyut jantung janin
c.       Pemeriksaan rontgen terdapat kerangka janin
d.      Pemeriksaan USG
4)            Umur kehamilan
Cara menentukan umur kehamilan (Manuaba, 1998. hal :120 )
a.       Mempergunakan rumus naegle
1.      Hari + 7, Bulan +3, Tahun +1
2.      Hari + 7, Bulan + 9
b.      Perkiraan tinggi fundus uteri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar